Minggu, 23 November 2014

TELEOLOGI



Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah. Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius tentang eksistensi tujuan dan "kebijaksanaan" objektif di luar manusia.

Etika teleology mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Misalnya, mencuri bagi etika teleology tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan baik buruknya tindakan itu sendiri, melainkan dari tujuan dan akibat dari tindaka itu. Kalau tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik.

Persoalan muncul sehubungan dengan etika teleology adalah bagaimana menilai tujuan atau akibat baik dari suatu tindakan. Untuk menjawab persoalan ini muncul dua aliran teleology yang berbeda. Yang pertama adalah egoisme etis dan yang lainnya adalah utilitarianisme.

Inti pandangan egoism adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Sementara menurut teori utilitarianisme suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Sumber :

Dildonk, “Pengertian & Contoh dari Etika Teleologi, Deontologi, Teori Hak, Teori Keutamaan” 23 November 2014. http://dildonk.wordpress.com/2011/10/10/pengertian-contoh-dari-etika-teleologi-deontologi-teori-hak-teori-keutamaan/

Keraf, Sonny, 1998, “ ETIKA BISNIS TUNTUTAN DAN RELEVANSINYA”, Kanisius, Yogyakarta.

Wikipedia, “Teleologi” , 23 November 2014, http://id.wikipedia.org/wiki/Teleologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar