TUGAS
MAKALAH
PERTUMBUHAN
EKONOMI
NAMA : IKA DEWI
NPM : 13211481
KELAS : 2EA26
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke
hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul Pertumbuhan Ekonomi. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah softskill Ekonomi Koperasi
Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi, 24 Oktober 2012
Penyusun
Penyusun
BAB I
( PENDAHULUAN )
1.
Latar Belakang Masalah.
Selama
ini hampir seluruh perhatian masyarakat perekonomian hanya tertuju pada cara –
cara mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional.
Para Ekonom dan politisi baik di
Negri ini maupun di belahan dunia ini dengan semua anutan system ekonomi,
semuanya selalu mementingkan bagai mana pertumbuhan ekonominya. Negara – Negara
tersebut selalu mengumpulkan data – data statisticnya yang berkaitan dengan GNP
relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka – angka yang
membesarkan hati atau munculnya kenaikan angak dari tahun sebelumnya.
Saat
ini konsep pertumbuhan ekonomi menjadi titik tolak ukur untuk perkembangan
ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta di terapkan secara luas. Oleh karena
itu kita harus mempelajari hakekat dan sumber – sumber ekonomi tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi memiliki arti yang berbeda.
Kebanyakan literature ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu
ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam
suatu tahun tertentu apabila di bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perkembangan tersebut selalu dinyatakan dalam bentuk presentase perubahan
pendapatan nasional pada suatu tahun tertentu di bandingkan dengan tahun
sebelumnya. Misalnya “Pada tahun 2012 pertamina mengalami pertumbuhan ekonomi
sebesar 5%”. Maksud dari pernyataan itu adalah : pada tahun 2012 pertamina
berhasil menaikan pendapatan riil sebanyak
5% apabila di bandingkan dengan tahun 2011.
Sedangkan
Pembangunan Ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan. Artinya
ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara pada suatu tahun tertentu
tidak saja di ukur dari kenaikan suatu produksi barang dan jasa yang berlaku
dari tahun ke tahun, tetapi juga perlu di ukur dari peubahan lain yang berlaku
dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti perkembangan pendidikan,
perkembangan teknologi, peningkatan dalam kesehatan, peningkatan dalam
infrastruktur yang tersedia dari peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran
masyarakat.
2.
Rumusan Masalah.
Atas latar belakang tersebut maka
dapat di ketahui bahwa arti pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memanglah
berbeda. Maka dari itu pembahasan yang akan di jelaskan di sini yaitu mengenai
:
a.
Arti
sesungguhnya tentang pertumbuhan ekonomi.
b.
Teori
pertumbuhan ekonomi.
c.
Faktor
– factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
d.
Ukuran
pertumbuhan ekonomi.
BAB
II
(
PEMBAHASAN )
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi.
a.
Pertumbuhan
ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi
barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor – factor produksi pada
umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang
sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari
pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah
lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
b.
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita
dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi
tersebut, yaitu : (1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada
suatu saat.
c.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai
“kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus
meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan
teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi.
a. Teori pertumbuhan
Ranis dan Fei
Teori pertumbuhan
ekonomi Ranis-Fei, seperti dapat disimpulkan dari namanya, di kembangkan oleh
dua orang ahli ekonomi, yaitu Gustav Ranis jan John Fei. Teori tersebut
pertamakali di kemukakan dalam tulisan mereka yang berjudul A Theory of
Economic Growth, yang diterbitkan dalam
American Economic Review; dan selanjutnya disempurnakan dan dilengkapi lagi
dalam buku mereka, Development of the labour Surplus Economy.
Teori Ranis dan
Fei di maksudkan sebagai teori pertumbuhan untung Negara yang menghadapi masalah kelebihan penduduk
sehingga menghadapi masalah pengganguran serius, dan kekayaan alam yang
tersedia dapat dikembangkan sangat terbatas. Selain itu analisis Ranis dan Fei
lebih banyak di berikan kepada perubahan – perubahan yang terjadi di sector pertanian.
Model pertumbuhan ekonomi Ranis dan Fei secara lebih terperinci menunjukan
pengaruh dari perubahan produktivitas tenaga kerja di sector kapitalis atau sector
modern kepada corak proses pembangunan, akan tetapi juga menunjukan akibat
kemajuan tingkat produktivitas kegiatan – kegiatan di sector pertanian terhadap
pembangunan ekonomi yang akan tercipta. Analisis Ranis – Fei juga menunjukan pengaruh dari pertambahan
penduduk terhadap proses pertumbuhan ekonomi, pengaruh system pasar terhadap
interaksi di antara sector pertanian dan industry dan jangka masa.
b.
Teori – Teori Pertumbuhan Ahli Ekonomi
Klasik.
·
Adam
Smith
Adam Smith mengemukakan
teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul An
InquiryInto the Nature and Causes of the Wealth of Nations tahun1776. Menurut
Adam Smith, ada empat fackor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu:
a. jumlah penduduk
b. jumlah stok barang-barang modal
c. luas tanah dan kekayaan alam, dan
d. tingkat teknologi yang digunakan
·
David
Ricardo
David Ricardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam
sebuah buku yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation.
Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh
pertumbuhan penduduk, di mana bertambahnya penduduk akan menambah tenaga
kerjadan membutuhkan tanah atau alam.
c. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik.
Tokoh-tokoh aliran Neo Klasik di antaranya Schumpeter,Harrod
– Domar, dan Sollow – Swan.
·
Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan
pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan
golonganyang akan terus-menerus membuat pembaruan atauinovasi dalam ekonomi.
Hal ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan perekonomian jika parapengusaha
terus-menerus mengadakan inovasi danmampu pengadakan kombinasi baru atas
investasinyaatau proses produksinya. Adapun jenis-jenis inovasi, diantaranya
dalam hal berikut:
o
teknik
produksi
o
Penemuan
bahan dasar
o
Pembukaan
daerah pemasaran
o
Penggunaan
manajemen
o
Penggunaan
teknik pemasaran
·
Harrod
– Domar
Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurutvTeori
Harrod – Domar, menjelaskan tentang syarat yangharus dipenuhi supaya
perekonomian dapat mencapaipertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka
panjang. Asumsi yang digunakan oleh Harrod–Domardalam teori pertumbuhan ekonomi
ditentukan oleh beberapa hal-hal berikut
Ø Tahap awal perekonomian telah
mencapai tingkat full employment.
Ø Perekonomian terdiri atas sektor
rumah tangga(konsumen) dan sektor perusahaan (produsen).
Ø Fungsi tabungan dimulai dari titik
nol, sehingga besarnya tabungan proporsional denganpendapatan.
Ø Hasrat menabung batas (Marginal
Propencity toSave) besarnya tetap.
Sehingga
menurut Harrod – Domar pertumbuhanekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas
penuh(full capacity)dalam jangka panjang.
·
Sollow–Swan
Menurut teori Sollow–Swan, terdapat empat anggapandasar
dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi.
Ø Tenaga kerja (penduduk) tumbuh
dengan lajutertentu.
Ø Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku
bagi setiapperiode (K : Kapital, L : Labour).
Ø Adanya kecenderungan menabung
darimasyarakat.
Ø Semua tabungan masyarakat
diinvestasikan.
3.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi.
a.
Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi
juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting
dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi
yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
b.
Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya
alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam
saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam
yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah,
kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
c.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola
kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian
aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan
laju pertumbuhan perekonomian.
d.
Faktor Budaya, Faktor
budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
e.
Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.
4.
Ukuran Pertumbuhan Ekonomi.
Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada
beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi
yaitu
a. Produk
Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga
pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang
global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.
b. PDB
per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB per kapita merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah
memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat
diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
5. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.
Posisi
Negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan yangdimiliki oleh
Negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era pertumbuhanekonomi modern. Dalam kondisi awal
tersebut, paling tidak terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi
prospek pertumbuhan ekonomi dan syarat-syarat terlaksanya pembangunan ekonomi modern. Kedelapan butir
perbedaan yang utama dan yang perludianalisis lebih lanjut itu adalah
sebagai berikut :
a. Perbedaan
kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia.
b. Perbedaan
pendapatan per kapita dan tingkat GNP dibandingkan negara –negara lainnyadi dunia.
c. Perbedaan iklim.
d. Perbedaan jumlah
penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya.
e. Peranan sejarah
migrasi internasional.
f. Perbedaan dalam
memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
g. Kemampuan
melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmiah danteknologi dasar.
h. Stabilitas dan
fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial.Oleh karena itu agar bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi suatu negara maka dapatdilakukan
upaya perbaikan di segala bidang dan mengeluarkan berbagai macamkebijakan
yang pro terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
BAB III
( PENUTUP )
Kesimpulan
Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara
berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu
negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduudknya.
Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan
ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negaraitu
di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.Beberapa ahli
ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang berbeda – beda. Seperti pada alitan klasik
an Neo klasik. Sebagai contoh nya :Robert Solow mengemukakan pertumbuhan
ekonomi merupakan rangkaian kegiatanyang bersumber pada manusia, akumulasi
modal, pemakaian tekonologi modern danhasil
/ output. Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan pertumbuhan
ekonomi dalam arti yang berbeda – beda.Pertumbuhan
ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk
suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak.Oleh
karena itu negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan pokok seperti minyak yang
katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita.
Sadono sukirno. Ekonomi Pembangunan. Kencana. Jakarta.
2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar