Sabtu, 03 Mei 2014

Perbedaan Karangan

Perbedaan Karangan
1        Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu.Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
a.       Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b.      Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
c.       Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d.      Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
2        Karangan Deskriptif.
Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata tentang suatu benda, tempat, suasana atau kejadian. Tujuan deskripsi ini agar seolah-olah pembaca “melihat” hal yang dilihatnya, dapat “mendengar” apa yang didengarnya, dapat “mencium bau” hal yang diciumnya, dapat “mencicipi” sesuatu yang dimakannya, dapat “merasakan” hal yang dirasakannya sehingga pembaca memiliki kesimpulan yang sama dengan penulis.
“Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan ikut mendengar, melihat, merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.”
Dilihat dari defenisi pemaparan atau penggambaran di atas maka seorang pengarang deskripsi harus menggunakan semua pancainderanya untuk mengamati objek yang akan digambarkannya itu. Selain itu karangan deskripsi harus didukung oleh gaya penyampaian yang artistik dan memikat sehingga pembaca atau pendengar menjadi tergugah dan dapat mengimajinasikan secara lebih jelas hal yang sedang dibaca atau didengarnya, seperti yang dikatakan Semi (1990:42).
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
a.       Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
b.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalamanpada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatuobjek yang  dideskripsikan
c.       Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoden realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
3        Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
a.       Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c.       Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e.       Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
4        Karangan Argumentasi.
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, b Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
a.       Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
b.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c.       Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d.      Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
e.       Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktianukti, dan contoh nyata.
5        Karangan Persusasi.
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang dibuat dengan tujuan meyakinkan pembaca. Itulah gambaran sederhana dari jenis paragraf yang satu ini. Tapi jangan salah jenis paragraf yang satu ini tidak sesederhana itu karena dalam meyakinkan seseorang kita butuh teknik dalam penggunaan bahasa yang baik agar pembaca dapat tertarik dengan apa yang ingin kamu sampaikan. Bagian utama atau yang pasti kita temukan dalam Paragraf Persuasi adalah bagian bujukan terhadap pembaca.
Ciri Ciri Paragraf Persuasi
a.       Ada kata ajakan
b.      Pemberi Informasi menempatkan diri di posisi anda (soelah merasakan hal yang sama seperti ketidaknyamanan atau kegelisahan yang anda rasakan agar mendapat perhatian anda)
c.       Tujuan dan ajakannya jelas
Daftar Pustaka.
Bahrul71. "Perbedaan Karangan" http://bahrul71.blogspot.com/2013/04/perbedaan-perbedaan-karangan.html?m=1  (diakses tanggal 3 Mei 2014)
Tommy Syatriadi “Pengertian Karangan Persuasif” http://tommysyatriadi.blogspot.com/2013/08/pengertian-paragraf-persuasi.html (diakses tanggal 3 Mei 2014)
Yosi Abdianto "Pengartian Karangan Deskriptif" http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-karangan-deskripsi.html?m=1  (diakses tanggal 3 mei 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar