Jumat, 11 Oktober 2013

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN


1.      Model Proses Pengambilan Keputusan.
Proses pengambilan keputusan dapat di [andang sebagai tiga tahap yang berbeda namun berhubungan satu sama lain : tahap masukan ( input ), tahap proses, dan tahapkeluaran ( output ).
·         Tahap Masukan memepengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama: usaha pemasaran perusahaan ( produk itu sendiri, harganya, promosinya, dan dimana ia di jual ) dan pengaruh sosisologis eksternal atas konsumen ( keluarga, teman – teman, tetangga, sumber oinformaldan non komersial lain, kelas social, serta keanggotaan budaya dan subbudaya ). Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran perusahaan, pengaruh keluarga, teman – teman, tetangga, dan tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupaka masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.
·         Tahap proses model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai factor psikologis yang melekat pada setiap individu( motivasi, persepsi, pengetahuan, kepribadian, dan sikap ) mempengaruhi cara masuka dari luar pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative. Pengalaman yang di peroleh dari evaluasi berbagai alternative, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis konsumen yang ada.
·         Tahap Keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat : perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku membeli produk yang murah dan tidak tahan lama ( contoh, sampo baru ) dapat di pengaruhi oleh kupon produsen dan sebetulnya dan sebetulnya bisa berupa pembelian percobaan ; jka konsumen puas, dia mungkin mengulang pembelian. Percobaan merupakan tahap penyelidikan pada perilakupembelian, yakni konsumen menilai produk melalui pemakaian langsung. Pembelian ulang biasanya menandakan penerimaan akan produk.

2.      Tipe – Tipe Proses Pengambilan Keputusan.
·         Keputusan terprogram / keputusan terstruktur : keputusan yang berulang – ulang dan rutin, sehingga dapat di program. Keputusan terstruktur terjadi dan di lakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
·         Keputusan setengah terprogram / stengah terstruktur : keputusan yang sebagian dapat di program, sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan – perhitungan serta analisis yang terperinci.
·         Keputusan tidak terprogram / tidak terstruktur : keputusan yang tidak terjadi berulang – ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk di dapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya tersedia dari lingkungan luar.
3.      Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah.
a.       Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali.
b.      Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati.
c.       Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
d.      Scientifik methode/Research Process : Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis

4.      Pembelian.
Menurut  Mulyadi  (2001,  p299),  pembelian  adalah  suatu  usaha  yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.
Jenis pembelian berdasarkan pemasok:
·         Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri
·         Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri
Jenis pembelian berdasarkan transaksi :
·         Transaksi    pembelian    tunai    adalah    jenis    transaksi    dimana pembayarannya dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.
·         Transaksi    pembelian    kredit    adalah    jenis    transaksi    dimana pembayarannya tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima, sesuai perjanjian kedua belah pihak.

5.      Diagnosa Perilaku Konsumen.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yaitu :
·         Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat   yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
·         Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.  Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan     transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket       transportasi di hari raya tersebut.
·         Pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
·         Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dengan wawancara panjang dan focus group untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen membeli dan menggunakannya.
·         Pendekatan kedua  adalah   pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
·         Pendekatan ketiga  adalah   sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan mengembangkan dan menguji coba model matematika memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen serta strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.


Schiffman, Leon. Leslie Lazar Kanuk. (2008). Perilaku Konsumen, Jakarta:Indeks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar