Jumat, 04 Oktober 2013

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI



Segmen pasar adalah bagian dari pasar secara keseluruhan. Sedangkan bagi setiap perusahaan pasar adalah orang perorangan dan/ atau organisasi yang membutuhkan produk mereka serta mempunyai kemampuan untuk membelinya. Segmen pasar terdiri dari pembeli potensial tertentu ( dalam jumlah banyak ) yang memenuhi criteria – criteria yang sama. Criteria – criteria tersebut dapat berupa factor demografis tertentu, tingkat tenaga beli, umur, ras, suku, gender, factor – factor situasi khusus dan sebagainya.
            Analisis Demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen-komponen variasinya dan perubahannya (kuantitatif). Sedangkan studi kependudukan merupakan hubungan-hubungan antara variabel demografi dan variabel dari sistem lain (kualitatif).
1.      Segmentasi Pasar.
a.       Segmentasi Pasar dan Kepuasan Konsumen.
Segmentasi Pasar
Philip Kotler dan Gary Amstrong segmentasi pasar menjadi menjadi empat bagian. Pembagian segmen pasar tersebut di lakukan berdasarkan perbedaan empat macam criteria berikut.
1.      Faktor Geografis.
Secara geografis pasar dapat di kelompokan menjadi beberapa segmen yaitu segmen pasar internasional, nasional, local, dalam dan luar kota.memusatkan pemasaran hasil produksi pada satu atau beberapa daerah geografis seringkali memberikan manfaat tersendiri bagi jenis – jenis usaha bisnis tertentu.
2.      Faktor Demografis.
Konsumen akhir juga dapat di bedakan secara demografis yaitu menurut perbedaan umur, gender, suku, ras, agama, latar belakang pendidikan, pekerjaan, jabatan dan jumlah anggota keluarga. Factor demografis mempunyai pengaruh besar sekali terhadap jenis dan tingkat mendesaknya kebutuhan barang dan jasa. Dengan demikian factor demografis akan mempengaruhi jenis dan jumlah barang dan jasa yang di beli tiap golongan konsumen. Di samping itu factor demografis akan mempengaruhi selera, cita rasa, gaya hidup dan pola konsumsi masing – masing segmen pasar secara demografis.
3.      Faktor psikhografis.
Yang termasuk factor psikhografis adalah penggolongan social, gaya hidup dan pola konsumsi. Ketiga factor psikhografis tersebut menmpengaruhi kebutuhan, pola konsumsi, dan keinginan seseorang untuk memiliki barang dan jasa. Golongan social yang di duduki setiap konsumen tidak hanya di tentukan oleh satu factor tertentu ( misalnya tingkat penghasilan ), melainkan oleh kombinasi banyak factor seperti penghasilan, profesi, pendidikan, kedudukan di masyarakat dan sebagainya. Di kebanyakan Negara berkembang pembagian strata golongan social penduduk berdasarkan latar belakang pendidikan, profesi, jumlah, penghasilan dan harta yang dimiliki lebih terbatas, yaitu terbagi menjadi tiga strata yaitu golongan atas, golongan menengah dan golongan bawah.
v  Konsumen golongan atas.
v  Konsumen golongan menengah.
v  Konsumen golongan bawah.
4.      Faktor sikap atau perilaku konsumen.
Dalam segmentasi pasar secara behavioristik konsumen di bagi menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan jadwal pemakaian produk, manfaat yang ingin di peroleh, status pemakai, intensitas konsumsi, kesetiaan dan kesiapan membeli.
a.       Jadwal pembelian.
Berdasarkan jadwal pembelian konsumen dapat di bedakan menjadi pembeli tetap dan pembeli musiman.
b.      Manfaat.
Manfaat yang ingin di peroleh konsumen dari produk yang di beli berbeda – beda. Dalam kaitannya dengan harga dan manfaat produk konsumen dapat di bagi menjadi dua segmen, yaitu mereka yang mereka yang menganggap harga bersaing sebagai kepuasan yang mereka cari, dan mereka yang lebih mengetengahkan kepuasan yang tidak bersangkutan dengan harga.
c.       Volume konsumsi per kapita.
Konsumen juga dapat di golong – golongkan menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan volume konsumsi per kapita.
d.      Kebebasan memilih.
Konsumen juga dapat di bedakan menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan kesetiaan dan kebebasan memilih merk dagang, produsen dan tempat berbelanja.
Kepuasan Konsumen.
Menurut kotler Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yakni harapan konsumen akan kinerja sebuah produk/jasa, dan kenyataan yang mereka terima setelah mengkonsumsi produk/jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas jika kinerja produk/jasa sama atau bahkan melebihi harapan semula. Sebaliknya, konsumen akan tidak puas jika kinerja produk/jasa tidak sesuai dengan harapannya.
Mengukur Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan perusahaan pesaing.Kotler, mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
·         Sistem keluhan dan saran
Sebuah perusahaan yang berfokus pada pelanggan mempermudah pelanggannya untuk memberikan saran, pendapat dan keluhan mereka.Media yang di gunakan meliputi kotak saran yang di letakkan di tempat-tempat strategis,menyediakan kartu komentar,saluran telepon khusus dan sebagainya.
·         Survei kepuasan pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan di lakukan dengan menggunakan metode survei baik melalui pos,telepon maupun wawancara pribadi.
Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat di lakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
a.       Directly Reported Satisfaction
Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan.
b.      Derived Dissatisfaction
Pertanyaan yang di ajukan menyangkut 2 hal utama, yaitu besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang telah mereka rasakan atau terima.
c.       Problem Analysis
Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan 2 hal pokok,yaitu : masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari menajemen perusahaan dan saran-saran untuk melakukan perbaikan.
d.      Importance-Performance Analysis
Dalam tehnik ini responden diminta meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen tersebut. Selain itu juga, responden diminta merangking seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen tersebut.
b.      Segmentasi dan Profitabilitas.
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh Husnan (2001) bahwa Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkankeuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Sedangkan Menurut Michelle & Megawati (2005) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Prolitabilitas menggambarkan kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan pernyataan Shapiro (1991:731) “Profitability ratios measure managements objectiveness as indicated by return on sales, assets and owners equity.”
·         Tingkatan efisiensi proses produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi maka margin keuntungan juga semakin tinggi.
·         Fokus pada “Core Business”.
·         Berdayaka orang – orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan.
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi. Semakin tinggi tingkat penghargaan pada aspek manusia, semakin tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakankeberhasilan organisasi.
c.       Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik :
·         Measurable : ukuran, daya beli, dan profit segmen harus dapat di ukur meskipun ada variable yang sulit di ukur.
·         Accessible : Segmen pasar harus dapat di jangkau dan di layani secara efektif.
·         Substansial : segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk di layani.
·         Differentiable : segmen – segmen dapat di pisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen – elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
·         Actionable : program yang efektif dapat di buat untuk menarik dan melayani segmen – segmen yang bersangkutan.
Contoh Segmentasi pasar pada perusahaan :
Segmentasi pasar pada Pt Kimia Farma ( Perseroan ) Tbk
·         Variabel Geografis.
Jika di lihat dari variable geografisnya Pt. Kimia Farma tidak hanya memasarkan produknya di dalam negri saja. Pt Kimia Farma juga memasarkan produknya di beberapa Negara lain seperti Malaysia, Vietnam, sudan, yemen, korea selatan, dan singapura.
·         Variabel Psikologis.
Di tinjau dari variable psikologisnya Pt Kimia Farma banyak menyediakan obat – obatan sesuai dengan gaya hidup konsumennya. Contohnya Pt Kimia Farma menyediakan obat herbal bagi konsumennya yang mempunyai gaya hidup tertentu.
·         Variable Demografis.
Untuk variable demografi Kimia Farma menyediakan obat generic, harga obat generic yang relative murah membuat semua kalangan masyarakat mampu membelinya.
Sumber :
Siswanto Sutojo (2005) Manajemen Pemasaran ( Damar Mulia Pustaka )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar